Istilah karya ilmiah pasti tidak asing lagi bagi mereka yang berkecimpung dalam dunia pendidikan dan penelitian. Dosen, mahasiswa, dan peneliti pasti pernah membuat sebuah karya ilmiah yang berisi paparan sebuah permasalahan.
Karya ilmiah atau disebut juga karya tulis ilmiah berisi poin-poin permasalahan yang dikupas berdasarkan fakta dan data-data yang dapat dipertanggungjawabkan. Penulis tidak dapat mencantumkan data yang masih simpang siur dan belum pasti kebenarannya.
Struktur penulisan karya ilmiah juga berbeda dengan tulisan lain yang lebih ringan. Penulis harus dapat membuat struktur yang tersusun rapi sehingga pembaca mengetahui dengan jelas isu apa yang diangkat dalam tulisan tersebut.
Di luar negeri, karya ilmiah umumnya mengambil tema seputar lingkungan hidup, pendidikan, dan kesehatan. Isu semacam ini merupakan pembahasan yang sangat penting untuk diinformasikan kepada masyarakat sehingga perlu dibuatkan karya ilmiahnya.
Untuk memahami apa itu sebuah karya ilmiah, simak pembahasan lengkap mengenai pengertian, ciri-ciri, dan jenis karya ilmiah dalam tulisan berikut ini.
Daftar Isi
TogglePengertian Karya Ilmiah
Karya ilmiah memiliki berbagai pengertian. Secara garis besar, sebuah karya ilmiah diartikan sebagai tulisan yang disusun atau dibuat untuk menguraikan sebuah permasalahan sehingga mendapatkan kesimpulan.
Simak beberapa pengertian mengenai karya ilmiah dari beberapa sumber berikut ini.
1. Karya Ilmiah Menurut Pendapat Para Ahli
Dalam bukunya yang berjudul Penulisan Karya Ilmiah, Dra. Zulmiyetri, M.Pd menyebutkan bahwa pengertian karya ilmiah adalah sebuah karangan ilmu pengetahuan yang di dalamnya menyajikan fakta-fakta umum dan ditulis menggunakan struktur dan metodologi yang baik dan benar.
Struktur ini penting untuk diperhatikan agar karya ilmiah yang dibuat tersampaikan dengan benar kepada target pembacanya.
Karya ilmiah juga kerap disebut sebagai karya tulis atau naskah akademis. Hal ini disebabkan karena umumnya tulisan ini dibuat oleh praktisi pendidikan seperti guru atau dosen. Mahasiswa juga kerap menelurkan tulisan akademis yang bisa dipublikasikan.
Selain Zulmiyetri, Eko Susilo M juga menyebutkan pengertian karya ilmiah sebagai tulisan yang dihasilkan dari sebuah kegiatan yang bersifat ilmiah. Tulisan ini harus dibuat sesuai dengan kaidah dan prosedur yang berlaku.
Sementara, pakar Dwiloka dan Riana mengartikan karya ilmiah sebagai karya tulisan yang memiliki pengembangan baik dari segi keilmuan, sosial, teknologi, bahkan seni. Menurut pendapat mereka, sebuah tulisan disebut sebagai karya ilmiah jika sudah melalui proses pengkajian menggunakan berbagai literatur, pengalaman, dan penelitian.
Sedangkan, pakar Titi Setiyoningsih menyebutkan pengertian karya ilmiah sebagai hasil karya tulisan yang dibuat berdasarkan ketentuan metodologi ilmiah.
Metodologi yang dimaksud yaitu pemaparan masalah, tujuan, manfaat, pengalaman, teori terdahulu, dan sebagainya. Setelah melalui proses ini, tulisan akan berujung pada sebuah kesimpulan mengenai permasalahan yang dibahas.
2. Karya Ilmiah Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
Selain merujuk pada pendapat para ahli, kita juga dapat mencari pengertian mengenai karya ilmiah yang ada pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
Di dalam KBBI disebutkan bahwa, karya ilmiah adalah karya tulis yang dibuat dengan prinsip-prinsip ilmiah berdasarkan data dan fakta (observasi, eksperimen, dan kajian pustaka).
Pada umumnya, penulis membuat karya ilmiah untuk merumuskan kesimpulan demi mencari solusi atau jawaban atas sebuah permasalahan. Karya ilmiah juga bisa dijadikan sebuah ajang pembuktian kebenaran tentang sesuatu yang dibicarakan dalam tulisan tersebut.
Itu sebabnya, seringkali tema karya ilmiah berada di seputar topik yang hangat dan aktual. Hal ini untuk membuat sebuah pembuktian mengenai tepat atau tidaknya solusi yang diterapkan untuk memecahkan masalah tersebut.
3. Pengertian Karya Ilmiah Menurut Wikipedia
Di dalam ensiklopedia Wikipedia Bahasa Indonesia, karya ilmiah diartikan sebagai sebuah hasil karya yang diperoleh dari kegiatan menulis dengan menerapkan konversi ilmiah. Karya tulis ini harus menerapkan gaya bahasa sistematis dan logika berpikir yang ilmiah.
Karya ini harus menyertakan gagasan, fakta, melampirkan data, pendapat para ahli, serta hasil penelitian yang dilakukan dengan menggunakan teori dan metode yang relevan. Penulis juga harus memperhatikan kode etik yang berlaku ketika menulis sebuah karya ilmiah.
Ciri-Ciri Karya Ilmiah
Berbeda dari tulisan lainnya, karya tulis ilmiah memiliki ciri-ciri yang khas dalam penulisan dan penyusunannya. Aspek yang harus diperhatikan saat menulis sebuah karya ilmiah menjadi pembeda tulisan ini dari karya tulisan lainnya.
Adapun ciri-ciri karya ilmiah yaitu sebagai berikut:
- Karya ilmiah memiliki struktur tulisan yang sistematis dengan sub topik yang saling berkaitan satu sama lain dan memiliki keterkaitan dengan topik utama;
- Penulis memaparkan pembahasan menggunakan nalar dan analisa yang logis dengan mengedepankan akal sehat;
- Karya ilmiah harus didukung oleh data dan fakta yang objektif dan dapat diuji kebenarannya;
- Tulisan karya ilmiah umumnya dibuat untuk kepentingan perorangan atau kelompok tertentu;
- Menyertakan argumentasi yang benar dan berlandaskan pada teori yang benar;
- Membuktikan keterkaitan antara argumentasi yang bersifat empirik dan teoritik.
Dengan menilik pada ciri-ciri karya ilmiah seperti di atas, bisa disimpulkan bahwa tujuan dari penulisan karya ilmiah yaitu:
- Tulisan karya ilmiah dapat dijadikan ajang untuk mengembangkan wawasan dan ide;
- Karya ilmiah bertujuan menjadi wadah untuk berbagi informasi dan menjadi jembatan antara masyarakat dengan dunia pendidikan;
- Karya ilmiah dapat menjadi wahana untuk membuktikan potensi penulis dalam mengkaji sebuah permasalahan dan mencari solusinya;
- Dapat meningkatkan keterampilan dasar dalam melakukan penelitian.
Jenis Karya Ilmiah
Terdapat berbagai jenis karya ilmiah yang digolongkan berdasarkan bentuk, cara penyajian, tujuan, dan target pembacanya. Namun secara umum, karya ilmiah dapat dibagi menjadi 3 jenis, yaitu; karya ilmiah populer, semi formal, dan karya ilmiah formal.
1. Karya ilmiah populer
Sebuah tulisan termasuk dalam karya ilmiah populer jika dibuat secara ringkas atau sederhana dengan bahasa yang lebih ringan dan mudah dimengerti. Tulisan ini lebih mudah diterima di masyarakat dan tentunya lebih disukai.
Kita bisa menemukan tulisan seperti ini di berbagai media massa. Gaya bahasanya yang ringan dengan topik yang aktual membuat jenis tulisan ini mendapat tempat dalam ruang publik dengan lebih luas.
2. Karya Ilmiah Semi Formal
Jenis karya ilmiah semacam ini dibuat mengikuti aturan formal namun disajikan dengan bentuk dan bahasa yang lebih sederhana. Walau demikian, terdapat aturan baku yang digunakan untuk mengarahkan tulisan agar tetap faktual.
Contoh terdekatnya yaitu laporan kegiatan atau makalah. Berbagai catatan mengenai masalah yang membutuhkan solusi seperti penanganan sampah, limbah, atau bencana bisa masuk ke dalam jenis karya ilmiah semacam ini.
3. Karya Ilmiah Formal
Berada dalam urutan tertinggi pada jenis karya tulis, karya ilmiah formal merupakan bentuk yang paling kompleks karena mengikuti kaidah tulisan yang resmi disertai berbagai metodologi. Isi tulisan pada karya ilmiah jenis ini tidak sembarangan disusun.
Penulis harus benar-benar mengikuti struktur dan metode yang baku saat menulis karya semacam ini. Selain observasi, data, bukti, dan pendapat para ahli terkait juga harus disertakan. Karya ilmiah semacam ini umumnya dibuat untuk kepentingan akademis seperti skripsi, tesis, disertasi, dan jurnal.
Struktur Penulisan Karya Ilmiah
Sebagai sebuah karya tulis yang berlandaskan pada keilmuan, struktur yang harus digunakan pada karya ilmiah tentu saja tidak sembarangan atau asal buat. Sudah ada sebuah metode tersendiri yang membuat struktur penulisannya sehingga tertata dan sesuai dengan kaidah yang berlaku. Bagaimana struktur penulisan karya ilmiah yang sesuai dengan aturan? Simak dalam ulasan berikut ini.
1. Judul
Halaman judul dibuat berdasarkan topik yang akan dibahas. Judul harus dibuat dengan kalimat yang unik dan menarik sehingga memancing orang untuk membacanya. Judul harus dibuat secara spesifik terkait dengan topik yang dibahas dalam karya ilmiah yang dibuat. Sertakan nama penulis, lembaga, dan waktu pembuatan karya tulis.
2. Abstrak
Abstrak di sini adalah ringkasan dari keseluruhan materi yang dibahas dalam sebuah karya ilmiah. Bagian ini diwajibkan ada dalam setiap karya ilmiah. Dengan adanya abstrak ini, pembaca dapat memahami sekilas mengenai isi karya ilmiah yang disajikan. Tulislah abstrak dengan jumlah kata tidak lebih dari 250 kata.
3. Pendahuluan
Selanjutnya yaitu halaman Pendahuluan yang merupakan bab awal yang terdiri dari 4 sub pembahasan yaitu:
- Latar belakang masalah, berupa penjelasan teoritis mengenai alasan mengapa topik tersebut perlu dibahas dalam sebuah karya ilmiah;
- Rumusan masalah, dibuat dalam bentuk pertanyaan yang muncul dengan latar belakang permasalahan yang menjadi topik utama;
- Tujuan penelitian, bagian ini diartikan sebagai uraian mengenai apa tujuan diadakannya penelitian yang menjadi landasan penulisan karya ilmiah tersebut;
- Manfaat penelitian, berisi uraian mengenai kegunaan dan manfaat yang akan didapatkan dari penelitian yang dilaksanakan.
4. Kerangka Teori
Ini adalah bagian inti yang kedua setelah Pendahuluan. Terdapat dua sub pembahasan dalam bab ini yaitu:
- Landasan teori yang merupakan konsep dan fokus dari penelitian yang dilakukan;
- Hipotesis penelitian yang diartikan sebagai sebuah kesimpulan sementara.
5. Metode Penelitian
Bab ini membahas langkah atau metode yang akan digunakan dalam melakukan penelitian yang terdiri dari :
- Jenis penelitian;
- Definisi penelitian dan konsep variabel;
- Populasi dan sampel penelitian;
- Jenis, sumber, dan teori pengumpulan data;
- Teknik Analisis Pengujian Data.
6. Pembahasan Penelitian
Bab ini akan menjadi bagian yang inti dan terpanjang dalam penulisan karya ilmiah. Semua hal mengenai pembahasan topik akan berada di bab ini. Beberapa sub bab nya yaitu:
- Gambaran umum objek penelitian;
- Deskripsi hasil penelitian;
- Pengujian hipotesis;
- Interpelasi hasil pengujian hipotesis.
7. Penutup
Bab ini menjelaskan hasil penelitian disertai kesimpulan dan saran yang dikemukakan berdasarkan hasil penelitian. Penulis dapat menuliskan beberapa data dan fakta terkait penelitian yang telah dilakukannya. Dalam bab ini terdiri dari:
- Kesimpulan
- Saran
8. Daftar Pustaka
Struktur selanjutnya yang harus ada dalam sebuah karya ilmiah adalah daftar pustaka. Bagian ini memuat seluruh sumber informasi yang menjadi referensi saat melakukan penelitian. Penulis harus mencantumkan nama penulis, judul tulisan, penerbit, serta tahun penerbitan.
9. Lampiran
Ini adalah bagian terakhir namun tetap memiliki peran yang penting. Di sini penulis menyertakan semua lampiran hasil penelitian, analisis dan data yang digunakan saat penelitian berlangsung. Lampiran ini akan menjadi bukti yang nyata mengenai penelitian yang dibuat untuk memperkuat karya ilmiah tersebut.
Frequently Asked Questions (FAQ)
Apa yang dimaksud dengan karya ilmiah?
Sebuah karya ilmiah adalah tulisan yang berisi penjelasan mengenai sebuah masalah secara ilmiah yang umumnya dibuat oleh praktisi dalam dunia pendidikan atau penelitian. Dalam karya ilmiah disajikan data dan fakta serta solusi yang dapat diterapkan terhadap satu permasalahan yang dibahas.
Contoh karya ilmiah apa saja?
Terdapat berbagai jenis karya ilmiah yang sudah pernah dibuat. Beberapa di antaranya yaitu artikel, tulisan di media massa, makalah, laporan, skripsi, tesis, hingga disertasi.
Struktur karya ilmiah terdiri dari apa saja?
Struktur penulisan karya ilmiah terdiri dari:
- Halaman Judul
- Abstrak
- Pendahuluan
- Latar belakang masalah, berupa penjelasan teoritis mengenai alasan mengapa topik tersebut perlu dibahas dalam sebuah karya ilmiah;
- Rumusan masalah, dibuat dalam bentuk pertanyaan yang muncul dengan latar belakang permasalahan yang menjadi topik utama;
- Tujuan penelitian, bagian ini diartikan sebagai uraian mengenai apa tujuan diadakannya penelitian yang menjadi landasan penulisan karya ilmiah tersebut;
- Manfaat penelitian, berisi uraian mengenai kegunaan dan manfaat yang akan didapatkan dari penelitian yang dilaksanakan.
- Kerangka Teori
- Landasan teori yang merupakan konsep dan fokus dari penelitian yang dilakukan;
- Hipotesis penelitian yang diartikan sebagai sebuah kesimpulan sementara.
- Metode Penelitian
- Jenis penelitian;
- Definisi penelitian dan konsep variabel;
- Populasi dan sampel penelitian;
- Jenis, sumber, dan teori pengumpulan data;
- Teknik analisis pengujian data.
- Pembahasan penelitian
- Gambaran umum objek penelitian;
- Deskripsi hasil penelitian;
- Pengujian hipotesis;
- Interpelasi hasil pengujian hipotesis.
- Penutup
- Kesimpulan;
- Saran.
- Daftar Pustaka
- Lampiran
Apa saja ciri-ciri karya ilmiah?
Sebuah karya ilmiah memiliki ciri sebagai berikut:
- Berisi ilmu pengetahuan yang tertuang dalam bentuk gagasan, deskripsi terhadap sebuah hal, dan juga terdapat solusi terhadap permasalahan yang dibahas;
- Tulisan disajikan secara ilmiah berdasarkan fakta, data, dan teori yang terbukti kebenarannya;
- Tulisan karya ilmiah mengandung kebenaran yang sudah diuji melalui penelitian;
- Memiliki struktur yang baku dengan menggunakan bahasa yang formal.
Demikian ulasan mengenai tulisan karya ilmiah yang memiliki pengertian, ciri-ciri, dan struktur yang sangat khas. Tulisan jenis ini sangat berbeda dengan jenis tulisan lainnya karena harus melalui berbagai prosedur dan metodologi yang dapat mengukuhkannya sebagai sebuah karya ilmiah. Semoga bermanfaat.