Skripsi: Pengertian, Tujuan, Contoh, dan Cara Membuatnya

Tugas akhir mahasiswa program studi S1 wajib membuat dan menyelesaikan skripsi sebagai salah satu syarat lulus serta mendapatkan gelar sarjana.

Tapi tahu enggak sih, jika tidak sedikit mahasiswa yang masih belum mengetahui atau memahami lebih dalam tentang skripsi. Padahal, mahasiswa perlu memahaminya karena skripsi akan dibutuhkan dalam dunia pendidikan, capaian kelulusan dan pekerjaan di masa depan.

Sebenarnya skripsi bukanlah tugas yang menakutkan. Jika diperhatikan dengan baik, justru skripsi melatih dan menempa menjadi pribadi yang lebih matang, meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan analitis.

Sebelum membuat skripsi yang benar, baiknya untuk memahami pengertian, tujuan, ciri-ciri, dan cara membuat skripsi agar ketika proses mengerjakan tugas akhir ini bisa selesai tepat waktu dengan hasil yang memuaskan.

Sedikit info menarik. Di Indonesia Tugas Akhir (TA) untuk mahasiswa S1 disebut dengan skripsi, sementara di luar negeri disebut thesis. Tidak hanya namanya yang berbeda, cara lulusnya pun juga berbeda.

Di Indonesia, mahasiswa khususnya S1 harus menyusun dan menyelesaikan karya ilmiah skripsi untuk bisa lulus dan mendapatkan gelar sarjana, sementara di luar negeri ada beberapa universitas yang tidak menggunakan skripsi atau tesis sebagai syarat kelulusan.

Lalu bagaimana mahasiswa luar negeri bisa lulus dan mendapatkan gelar sarjana?Salah satu contoh negara yang tidak menggunakan skripsi atau tesis sebagai syarat kelulusan adalah Australia.

Di Negeri Kanguru ini, mahasiswa dapat lulus dan mendapatkan gelar dengan program coursework program. Mahasiswa dianggap lulus jika telah menyelesaikan setiap mata kuliah dan mencapai jumlah kredit tertentu serta dengan peneliaian ujian maupun presentasi.

Tulisan di artikel ini kita akan membahas mengenai skripsi dari segi pengertian, ciri, tujuan, jenis, hingga cara pembuatan skripsi.

Jasa pembuatan skripsi

Pengertian Skripsi

Menyadur dari Kamus Besar Bahasa Indonesia, skripsi adalah karangan ilmiah atau karya tulis ilmiah yang wajib ditulis oleh mahasiswa sebagai syarat dari bagian akhir pendidikan akademisnya.

Seperti yang telah dituliskan sebelumnya bahwa sebagian besar perguruan tinggi di Indonesia masih menjadikan skripsi sebagai syarat kelulusan dari jenjang sarjana.

Pengertian Skripsi Menurut Para Ahli

Menurut Eko Susilo, M. Dalam karya ilmiahnya, mengungkapkan bahwa karya ilmiah merupakan teks yang diperoleh dari karya yang mengandung ciri-ciri ilmiah.

Bagi Eko, sebuah artikel dapat dianggap sebagai karya ilmiah jika dihasilkan melalui proses ilmiah yang meliputi observasi, evaluasi, penelitian dalam bidang tertentu, penyusunan berdasarkan metode tertentu, sistematika penulisan, penggunaan bahasa yang santun dan konten yang teruji.

Selain itu, Dwiloka dan Riana berpendapat bahwa karya ilmiah atau karya ilmiah diartikan sebagai hasil karya seseorang yang berkeinginan untuk melakukan pengembangan ilmu pengetahuan, baik itu ilmu pengetahuan, teknologi maupun seni.

Menurut mereka, sebuah karya ilmiah bisa muncul jika berhasil dikaji berdasarkan berbagai dokumen, rangkaian pengalaman, dan tentunya kajian yang sudah dilakukan. 

Selanjutnya, Titi Setiyoningsih dalam karyanya menjelaskan bahwa karya ilmiah pada dasarnya adalah artikel yang ditulis berdasarkan ketentuan metode ilmiah. Metode ilmiah yang dimaksud adalah logika ilmu pengetahuan, mulai dari penjelasan masalah, tujuan, manfaat, teori terdahulu, karya terdahulu, metode, pembahasan, diakhiri dengan kesimpulan dan referensi yang digunakan untuk penulisan. 

Tujuan Skripsi

Setelah membahas pengertian skripsi, selanjutnya yang perlu dipahami adalah tujuan penulisan skripsi. Penulisan skripsi bukan hanya tentang mendapatkan gelar sarjana. Tetapi penulisan skripsi memiliki beberapa tujuan lain, yakni:

1. Mendapat Pengalaman Lebih Dalam Pembelajaran

Tujuan pertama dalam penulisan skripsi adalah melakukan kajian komprehensif melalui penulisan karya ilmiah sehingga dapat memberikan pengalaman belajar bagi para mahasiswa. Pengalaman belajar tersebut yang akan menjadi pemacu untuk mahasiswa jika ingin menulis karya ilmiah pada suatu saat nanti.

2. Dibekali Dengan Kemampuan

Tujuan penulisan skripsi kedua adalah untuk membekali mahasiswa dengan kemampuan menerapkan prinsip-prinsip ilmiah untuk memecahkan masalah di bidangnya. Dalam hal ini, penelitian biasanya disertai dengan masalah dan skripsi yang ditulis untuk mengatasi masalah ini dalam bidang ilmiah.

3. Mengimplementasi Teori

Tujuan penulisan skripsi agar mahasiswa memperoleh pengalaman langsung dalam menerapkan konsep dan teori yang telah diajarkan di perkuliahan. Skripsi membutuhkan teori, dan teori ini akan menjadi solusi untuk memecahkan masalah penelitian maupun di dunia nyata.

4. Pengembangan dan Praktik Pengetahuan

Jika ingin mengembangkan ilmu maka membutuhkan penelitian ilmiah secara berkelanjutan untuk mengembangkannya menjadi lebih luas, itulah sebabnya mengapa mahasiswa diperlukan untuk menulis skripsi. Hasil dari skripsi akan menambah referensi penelitian yang dapat digunakan untuk penelitian serupa di masa yang akan datang

Jadi penulisan skripsi adalah untuk implementasi ilmu yang dipelajari di kelas. Ketika seorang mahasiswa memasuki tingkat akhir, mereka harus menerapkan apa yang telah mereka pelajari di bangku kelas dengan menuliskannya dalam bentuk skripsi.

Contoh Skripsi

Contoh skripsi
Contoh skripsi

Berikut adalah satu contoh judul skripsi beserta pembahasan singkatnya:

PEMANFAATAN PENGOLAHAN CITRA DIGITAL UNTUK IDETIFIKASI KESEGARAN UDANG VANAME

Judul skripsi diatas merupakan pembahasan tentang Udang Vaname. Dalam penulisan skripsi tersebut peneliti menemukan masalah dalam identifikasi kesegaran udang vaname secara manual bersifat subyektif. Proses identifikasi manual untuk kesegaran udang vaname memiliki banyak kelemahan karena bersifat subjektif dalam pemilihan udang vaname.

Kesegaran udang vaname juga berpengaruh dalam kandungan nutrisi. Tujuan dari skripsi ini adalah membangun dan mengembangkan aplikasi pengolahan citra digital untuk mempermudah dalam mengidentifikasi tingkat kesegaran udang vaname sehingga kesegaran udang vaname dalam proses sortir dapat terjaga.

Cara Membuat Skripsi

Berikut adalah cara mudah dan cepat membuat skripsi untuk semua jurusan yang harus kamu ketahui.

1. Cari dan Pilih Tema atau Topik Penelitian Sesuai Kemampuan serta Minat

Carilah tema sesuai bidang yang anda minati dan pelajari kemudian eksplorasi lebih dalam agar memiliki niat lebih dalam mempersiapkan tesis Anda.

Kemudian bisa mulai dengan membuat daftar topik yang Anda minati di bidang studi Anda lalu lakukan identifikasi topik yang menarik di jurusan kuliah Anda. Oleh karena itu, jangan menganggap skripsi hanya sebagai kewajiban formal.

2. Pahami Pemilihan Konsep

Jika sudah menemukan topik yang dirasa cocok, kamu perlu untuk memahami konsep-konsep yang akan digunakan untuk mengerjakan skripsi.

Salah satu caranya adalah membedah konsep judul atau topik yang sudah dipilih. Selain itu, pastikan juga saat memilih konsep yang berhubungan dengan tema yang digunakan seperti menggunakan konsep atau teori di perkuliahan.

Kemudian Anda membedahnya satu per satu hingga Anda memilih beberapa konsep yang menurut Anda sesuai dengan judul skripsi Anda. Konsultasikan konsep anda dengan dosen pembimbing agar mendapat pengarahan.

4. Gunakan Pedoman Untuk Penulisan Skripsi yang Baik

Penerapan pedoman penulisan yang benar dapat membuat skripsi kamu lebih rapi dan terstruktur. Selain itu, panduan penulisan skripsi juga harus menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Penulis skripsi harus membiasakan diri untuk menggunakan frase atau kata – kata sesuai KBBI. Pedoman penulisan skripsi diterbitkan oleh perguruan tinggi, dan akan dilakukan sosialisasi terlebih dahulu sebelum ditugaskan menulis skripsi.

Buat Kerangka Penelitian yang Tepat

Perlu diperhatikan untuk tahap selanjutnya dalam penyusunan skripsi adalah membuat lalu mengembangkan kerangka penelitian. Kerangka penelitian biasanya berupa susunan bab dan sub bab.

Setiap sekolah atau perguruan tinggi memiliki bahasa atau format yang berbeda untuk format penulisan. Anda harus seirng berkonsultasi kerangka penelitian seperti apa yang digunakan.

Struktur Skripsi

Unsur di dalam struktur skripsi terdapat tiga bagian yaitu, bagian awal, bagian inti, dan bagian terakhir.

Namun, unsur-unsur struktur ini dapat berbeda format tergantung pada aturan dan kebijakan perguruan tinggi. Secara umum struktur skripsi adalah sebagai berikut.

1. Bagian Awal

  • Sampul Luar
  • Sampul Dalam
  • Persetujuan Dosen Pembimbing
  • Pengesahan Dosen Penguji
  • Kata Pengantar
  • Daftar Isi
  • Daftar Tabel
  • Daftar Gambar
  • Daftar Lampiran

2. Bagian Inti Skripsi

Secara umum bagian dari inti skripsi terdiri dari 6 bab. untuk lebih detailnya berikut penjelasannya.

a. Pendahuluan

Bab pertama ini mencakup latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, keunggulan penelitian, hipotesis penelitian, ruang lingkup penelitian dan sistematika makalah.

b. Tinjauan Pustaka

Tinjauan pustaka berisi dasar teori tentang subjek yang diteliti. Alangkah baiknya, teori yang digunakan adalah literatur yang relevan atau terbaru. Relevan artinya tergantung pada isu yang diangkat. Sedangkan pemutakhiran berarti paling mutakhir atau dianggap paling mewakili perkembangan ilmu yang bersangkutan.

c. Metode Penelitian

Metode penelitian meliputi desain penelitian, sumber dan jenis data, populasi dan pengambilan sampel penelitian, teknik dan alat pengumpulan data, dan teknik analisis data.

d. Hasil Penelitian

Hasil penelitian mendeskripsikan data dan menguji hipotesis. Biasanya gambaran tentang data ini disajikan dalam bentuk bagan atau tabel, dan di bawahnya diberikan beberapa fakta untuk memperjelas isi bagan atau tabel yang disajikan. Sedangkan pengujian hipotesis, berisi penjelasan mengenai hasil pengujian pada masing-masing hipotesis secara ringkas dan padat.

e. Pembahasan

Pada dasarnya bab kelima bertujuan untuk menjawab permasalahan penelitian yang diajukan pada bab pendahuluan. Konten tidak boleh sembarangan, penulis dituntut untuk menganalisis hasil pencarian selogis mungkin.

f. Penutup

Bagian penutup berisi kesimpulan dan saran. Kesimpulan harus menjelaskan masalah dan solusi yang diusulkan oleh penulis. Sedangkan rekomendasi harus relevan dengan subjek.

3. Bagian Akhir

Bagian terakhir berisi daftar pustaka dan daftar lampiran. Peneliti diwajibkan untuk mencantumkan semua sumber dan lampiran yang dijadikan sebagai referensi saat mengerjakan skripsi.

Demikian ulasan mengenai skripsi yang dapat kami sampaikan. Semoga pembahasan pada artikel ini dapat membantu Anda mendapat insight baru sebagai mahasiswa baru atau mahasiswa yang akan bersiap-siap mengerjakan skripsi.

Pilihlah judul yang dapat kamu kuasai agar lancar mengerjakan sehingga bisa lulus tepat waktu. Semoga artikel ini bermanfaat dan semangat mengerjakan skripsi. Good luck!

Jasa pembuatan karya ilmiah
Facebook
Pinterest
Twitter
LinkedIn

Comments are closed.

Related Article

Chat WhatsApp
1
Butuh konsultasi?
Halo, Kak. 😊

Ingin dibantu pengerjaan karya ilmiah: skripsi, tesis, disertasi, dan jurnal dari nol hingga lulus dengan garansi acc atau uang kembali?

Yuk chat Admin, online 24/7