Tesis: Pengertian, Tujuan, Contoh, dan Cara Membuatnya

Apa itu tesis? Dalam dunia pendidikan, setiap mahasiswa yang akan menyelesaikan studi diwajibkan untuk menyusun sebuah karya ilmiah. Salah satu tulisan yang harus dibuat oleh mahasiswa sebagai syarat kelulusan yaitu tesis.

Karya tulis yang satu ini cukup ditakuti karena proses penyusunannya yang disebut-sebut lebih sulit dan rumit dibandingkan dengan skripsi. Hal ini sangat lumrah, mengingat tesis merupakan syarat kelulusan bagi mahasiswa di jenjang yang lebih tinggi yaitu Strata 2 (S2) atau disebut juga pascasarjana.

Namun, tentu saja pengalaman membuat tesis menjadi sebuah ilmu yang berharga yang dapat Anda gunakan dalam kehidupan. Termasuk saat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi yaitu S3.

Di luar negeri, beberapa universitas membebaskan mahasiswa pascasarjaa dari kewajiban membuat tesis, contohnya di Malaysia, Amerika, dan Australia. Di sini mahasiswa cukup menyelesaikan beban mata kuliah sesuai SKS yang diambilnya.

Ada juga beberapa universitas yang hanya mewajibkan ujian komprehensif atau capstone project bagi mahasiswa pascasarjana. Umumnya ini dialami oleh mahasiswa S2 jurusan bisnis.

Lalu, apa dan bagaimana sebenarnya tesis yang sangat ditakuti itu? Mari kita simak pembahasannya.

Jasa pembuatan tesis

Pengertian Tesis

Di atas sudah disinggung bahwa tesis menjadi sebuah momok menakutkan bagi sebagian besar mahasiswa program magister atau S2.

Sebenarnya apa yang dimaksud dengan tesis ini? Mengapa pembuatannya sangat ditakuti? Mari kita simak beberapa pengertian tesis berikut ini.

1. Pengertian Tesis Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, tesis diartikan sebagai sebuah tulisan berupa pernyataan atau teori yang dibuat dengan dukungan berbagai argumen dan dikemukakan dalam format karangan untuk mendapatkan gelar kesarjanaan di perguruan tinggi.

Jika mahasiswa program S1 harus membuat skripsi, maka mahasiswa program S2 harus membuat tesis sebagai tugas akhir dan syarat kelulusannya. Tesis ini harus berupa studi empiris yang dinyatakan dengan bukti dan fakta yang dapat dipertanggungjawabkan. 

2. Pengertian Tesis Menurut Wikipedia

Tidak jauh berbeda dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia, Wikipedia mengartikan tesis sebagai sebuah teori atau pernyataan yang didalamnya memuat argumen yang disusun dalam sebuah karya ilmiah, dengan tujuan untuk meraih gelar kesarjanaan. 

Sebagai sebuah karya ilmiah tentu saja tesis memuat kaidah dan syarat yang harus dipenuhi seperti metodologi yang digunakan, struktur didalamnya, dan beberapa data yang menyertainya. Penyusunannya yang lebih rumit dari skripsi membuat banyak mahasiswa S2 merasa kewalahan saat membuat tesis.

Setelah disusun, tesis harus diujikan di depan panelis. Setelah dinyatakan lulus barulah mahasiswa tersebut mendapatkan gelar Magisternya sesuai dengan jurusan yang diambil. Tesis yang dibuat ini harus siap untuk dipublikasikan pada jurnal dengan skala nasional maupun internasional.

Tujuan Tesis

Sebagai sebuah karya ilmiah, tesis memiliki berbagai tujuan. Secara garis besar, tujuan utama pembuatan tesis adalah untuk mendapatkan gelar kesarjanaan dari program S2 atau Magister. Namun masih ada tujuan lainnya, yaitu:

  1. Untuk mengkaji sebuah permasalahan menggunakan metode atau teori tertentu dan dikemukakan dalam bentuk karya ilmiah;
  2. Untuk menguraikan sebuah topik melalui penelitian dengan kerangka teori tertentu sehingga masyarakat umum dapat mengetahui informasi yang ditulis didalamnya;
  3. Untuk menunjukkan kemampuan seorang mahasiswa dalam merumuskan sebuah masalah;
  4. Melatih kemampuan seorang mahasiswa dalam membangun argumen berdasarkan fakta dan informasi yang valid;
  5. Sebagai sebuah media penelitian yang menghasilkan karya tulis ilmiah sehingga penyusunnya dapat membuktikan orisinalitas penelitian melalui argumen di hadapan panelis sebelum meraih gelar kesarjanaan.

Contoh Tesis

contoh tesis
Contoh tesis

Sebagai karya ilmiah yang memuat uraian faktual dan objektif, tesis menggunakan kalimat argumentatif dan eksposisi untuk menyampaikan gagasannya. Tentu saja penyusunan kalimatnya pun tidak sembarangan karena harus memuat kaidah tertentu. Simak beberapa contoh tesis dari berbagai sumber berikut ini:

1. Contoh Tesis Tentang Lingkungan Hidup

Berikut ini adalah contoh tesis tentang lingkungan hidup. Judul tesis ini yaitu “Implikasi Hukum Pengendalian Dampak Lingkungan Dalam Pembangunan Perumahan di Kabupaten Gowa”. Simak bagaimana kalimat eksposisi yang dituangkan di Bab Pendahuluan berikut ini:

Syarat dalam penggunaan tanah harus disesuaikan dengan keadaan dan sifat haknya sehingga dapat memberikan manfaat untuk meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat. Kepentingan masyarakat dan kepentingan individu harus seimbang dan saling melengkapi agar tujuan pokok dapat tercapai.

Artinya, pembangunan harus dilakukan secara terpadu dan sesuai dengan substansinya. Pembangunan dan pemanfaatan lahan harus sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah dan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat di dalam wilayah tersebut.

2. Contoh Tesis Tentang Ekonomi

Berikut ini adalah contoh tesis mengenai dunia ekonomi yang disusun oleh seorang mahasiswa program pascasarjana Universitas Diponegoro. Judul tesisnya adalah “Analisis Pengaruh Investasi Tenaga Kerja dan Pengeluaran Pemerintah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Propinsi Jawa Tengah”. Contoh isi dari tesis tersebut adalah:

Salah satu masalah perekonomian yang dihadapi sebuah negara adalah masalah pertumbuhan ekonomi. Ini menjadi masalah ekonomi jangka panjang yang selalu terjadi di setiap periode. Hal ini dipengaruhi oleh kemampuan suatu negara dalam menghasilkan barang dan jasa yang mengacu pada faktor produksi yang senantiasa mengalami peningkatan jumlah dan kualitas.

Pembangunan daerah merupakan bagian penting dan terintegrasi dalam pembangunan nasional. Prinsip otonomi daerah memberikan keleluasaan kepada setiap wilayah untuk mengembangkan sumber daya demi peningkatan demokrasi dan kinerja daerah. Hal ini akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat yang berada di wilayah tersebut.

3. Contoh Tesis Tentang Pendidkan

Berikut ini adalah contoh tesis yang diajukan dalam jurusan pendidikan. Tesis ini memiliki judul “Manajemen Penddikan Lingkungan Hidup Dalam Sekolah Adiwiata Nasional di SMAN 2 Kebumen Kabupaten Kebumen”. Isi bagian Abstrak dari tesis ini yaitu:

Penelitian ini memiliki tujuan untuk menjabarkan bagaimana manajemen pendidikan lingkungan hidup berlaku di SMAN 2 Kebumen sebagai Sekolah Adiwiyata Nasional. Manajemen ini mencakup perencanaan, pengaturan, pelaksanaan, dan pengawasan mengenai faktor pendukung dan penghambat dalam manajemen pendidikan lingkungan hidup di sekolah ini.

Sifat dari penelitian adalah kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan analisis yang dilakukan di dalam lingkungan sekolah SMAN 2 Kebumen. Informan utama dari metode ini adalah Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Koordinator, Guru, dan siswa.

Cara Membuat Tesis

Seperti yang telah dikemukanan sebelumnya, dalam membuat tesis ada beberapa kaidah yang berlaku dan tidak boleh dilanggar. Seperti halnya karya imiah lain, tesis memiliki struktur yang harus dibuat secara berurutan. Penyusunan struktur ini tidak boleh dilanggar karena tesis termasuk dalam kategori karya ilmiah formal.

Sebelum menyusun tesis, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan agar prosesnya bisa menjadi lebih mudah. Simak apa saja langkah pembuatan tesis berikut ini:

1. Menentukan Ide Tesis Yang Akan Dibuat

Sebelum menyusun sebuah karya ilmiah khususnya tesis, tentu saja Anda harus mengetahui terlebih dahulu topik apa yang akan dibahas dalam tesis tersebut. Agar judul dan topik cepat disetujui, carilah beberapa topik yang faktual dan benar-benar Anda kuasai. 

Baca beberapa referensi untuk menambah wawasan dan ide. Pikirkan dengan baik apa saja manfaat yang akan didapat melalui penyusunan tesis yang Anda pilih. Tentu saja judul yang dibuat harus selaras dengan topik dan jurusan keilmuan yang Anda pilih. 

2. Merumuskan Masalah Yang Akan Dibahas

Setelah menemukan ide judul dan topik, saatnya untuk membuat rumusan masalahnya. Anda harus benar-benar menguasai topik agar dapat membuat rumusan masalah yang tepat. Gunakan argumen yang bisa Anda pertanggungjawabkan dan pertahankan di hadapan panelis.

Penguasaan masalah sangat penting saat membuat tesis. Anda harus mampu mempertahankan argumen agar lolos dalam sidang. Karena itu sangat disarankan mengambil topik yang tidak melenceng dari keilmuan dan benar-benar dipahami oleh Anda.

3. Carilah Bahan Referensi Yang Relevan

Bahan bacaan, referensi, dan sumber data merupakan faktor yang sangat penting dalam penyusunan tesis. Anda tidak dapat menyusun argumen berdasarkan informasi yang bias atau abu-abu. Semua argumen yang Anda kemukakan harus memiliki landasan yang kuat dan dapat dipertanggungjawabkan.

Kehadiran sumber bacaan dan data merupakan faktor yang dapat menunjang tesis yang Anda buat. Pengetahuan yang mendalam juga akan menghindarkan Anda dari kemungkinan menulis tesis yang ternyata pernah ada sebelumnya. Jika ini terjadi maka orisinalitas tesis akan dipertanyakan dan kerja keras Anda bisa saja menjadi sia-sia.

4. Siapkan Kerangka Tesis 

Tujuan dari proses ini adalah supaya Anda dapat mengetahui arah dari tesis yang Anda susun. Proses ini sangat memudahkan ketika Anda ingin menyusun struktur dengan rapi. Jika kerangka masalah sudah disiapkan maka Anda bisa leluasa menyiapkan materi apa saja yang akan dibahas karena Anda sudah mengetahui dan membuat perkiraannya.

5. Menguasai Teori dan Metode Statistik

Seorang mahasiswa program S2 tentu saja diharapkan lebih menguasai teori dan metode statistik dalam menyusun karya ilmiah dibandingkan program S1. Metode statistik ini sangat penting dan menentukan apakah tesis yang Anda susun ditolak atau diterima oleh penguji.

Jika Anda sudah menguasai ini, maka selanjutnya pengerjaan tesis akan lebih mudah dan dipastikan lolos saat pengujian di hadapan panelis. Tesis yang Anda susun akan berantakan tanpa pengetahuan yang lengkap mengenai materi ini.

6. Kerjakan Tesis Secara Bertahap dan Tidak Terburu-buru

Salah satu kebiasaan mahasiswa adalah mengerjakan tugas dengan sistem kebut semalam dan terburu-buru setelah mepet tenggat waktu. Ini adalah kebiasaan yang harus dibuang jauh saat membuat tesis. Kerjakan tesis Anda secara bertahap dan fokus agar hasilnya memuaskan.

Jika Anda termasuk dalam golongan mahasiswa yang sulit mengatur waktu, maka Anda harus menyusun time table yang jelas untuk menyusun tesis. Ingat bahwa Anda harus disiplin dalam mengerjakannya dan tidak tergoda untuk bermalas-malasan agar tesis Anda selesai tepat waktu.

7. Rajin Berkonsultasi Dan Mengikuti Bimbingan

Fungsi dari dosen pembimbing adalah untuk mengarahkan mahasiswa yang sedang mengerjakan tugas akhir. Untuk itu Anda sebaiknya rajin melakukan konsultasi mengenai tesis yang sedang dibuat agar tidak terlalu banyak melakukan kesalahan. Anda juga bisa berkonsultasi kepada rekan atau senior yang sudah berpengalaman menyusun tesis.

Kelas bimbingan juga penting untuk dihadiri agar wawasan, pengetahuan dan kemampuan Anda dalam menyusun tesis lebih meningkat. Perhatikan pedoman yang berlaku di jurusan dalam pembuatan tesis karena bisa saja pedoman tersebut berbeda di setiap jurusannya.

Tesis merupakan tugas akhir yang cukup menakutkan bagi sebagian mahasiswa program S2. Namun jika Anda telah menguasai pedoman dan metodenya, sebenarnya menyusun tesis tidaklah seburuk yang dibayangkan. Sebaliknya, wawasan dan pengetahuan Anda pun bisa semakin bertambah dan tentu saja menyusun tesis akan menjadi pengalaman tak terlupakan untuk Anda.

Jasa pembuatan karya ilmiah
Facebook
Pinterest
Twitter
LinkedIn

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Article

Chat WhatsApp
1
Butuh konsultasi?
Halo, Kak. 😊

Ingin dibantu pengerjaan karya ilmiah: skripsi, tesis, disertasi, dan jurnal dari nol hingga lulus dengan garansi acc atau uang kembali?

Yuk chat Admin, online 24/7