Tahap akhir dalam jenjang pendidikan kuliah adalah pembuatan tugas akhir. Tetapi untuk S1, S2, dan S3 memiliki namanya masing-masing dan masih sedikit yang mengetahui perbedaannya, bahkan untuk namanya sendiri.
Karya ilmiah yang resmi untuk tugas akhir jenjang paling tinggi S3 yaitu Disertasi. Mahasiswa harus melakukan penelitian dengan bentuk penemuan yang berhubungan dengan program ilmu pilihannya.
Baik untuk S3 dalam negeri maupun luar negeri memiliki tugas akhir secara resmi yang sama. Tetapi tugas akhir atau disertasi S3 di luar negeri adalah hal paling penting dan dillakukan lebih lama sekitar 3-5 tahun masa perkuliahan.
Jadi, sebelum mencoba pengajuan S3, kenali terlebih dahulu bagian dari disertasi. Agar nantinya bisa bertanggung jawab dengan penelitian dan penemuan baru yang telah terlaksana.
Daftar Isi
TogglePengertian Disertasi
Pembuatan disertasi ternyata membutuhkan proses panjang. Lalu, apa sebenarnya disertasi yang dimaksud? Disertasi merupakan sebuah rangkuman dari hasil penelitian yang disertai dengan pendapat atau argumen penulis.
Disertasi berhubungan dengan tesis yang merupakan pengertian dari pendapat atau argumen. Istilah ini di beberapa perguruan tinggi lebih dikenal untuk jenjang doktoral dengan disertasi spesifik.
Terdapat pendekatan transdisipliner yang digunakan oleh pengawas atau pembimbing mahasiswa. Tentu saja disertasi dibuat oleh para calon doktor dengan sistematis khusus sesuai dengan aturan kampus.
Metode kajian pustaka maupun penelitian lapangan cara terbaik untuk menyelesaikan disertasi. Bagi calon doktor yang menggunakan metode kajian pustaka akan membutuhkan konsentrasi pemahaman secara mendalam.
Sementara metode penelitian lapangan jadi lebih berorientasi pada data empiris. Pendekatan kuantitatif dan kualitatif jadi dua pilihan pada metode satu ini.
Tujuan Disertasi
Penulisan disertasi jadi pembuktian dan penyelesaian bagi mahasiswa S3, tetapi apakah tujuannya hanya itu saja? Disertasi bertujuan untuk melihat pemahaman mahasiswa mengenai ilmu, analisis data yang dimiliki, serta pembuatan kesimpulan.
Ada banyak aspek yang akan jadi dasar pada penelitian tersebut. Tujuannya juga tidak hanya sebatas itu, tetapi cukup luas, seperti:
- Menemukan Sesuatu yang Baru.
- Mengembangkan Teori dan Praktek.
- Pemecahan Masalah Alternatif.
- Menambah Pengetahuan Sesuai Program Ilmu.
- Dapat Menjadi Penelitian di Masa Depan.
- Menciptakan Sebuah Karya Unik Milik Pribadi.
Contoh Disertasi
Lagi berjuang menyelesaikan disertasi? Semua bisa dipelajari dengan melihat contoh-contoh disertasi yang ada. Dari sini, para calon doktor bisa mengetahui cara menyusun sebuah karya ilmiah dalam jenjang pendidikan S3.
Menjadi sebuah pekerjaan yang paling panjang dan lama untuk semua mahasiswa adalah menggerjakan skripsi atau disertasi. Tidak sedikit yang akhirnya mengeluh menghadapi pengerjaan tugas akhir tersebut. Yuk, simak contoh tesis di bawah ini.
- “Studi Tentang Usaha Akademik dan Kapasitas Manajemen Dalam Meningkatkan Income Generating University (Survei Pada Perguruan Tinggi di Indonesia)” Tahun 2021.
- “Studi Terhadap Initial Return Perusahaan Dilihat dari Asimetri Informasi, Tata Kelola, Umur dan Ukuran Pada Perusahaan Manufaktur yang Melakukan Penawaran Saham Perdana dan Terdaftar di Bei Pada Tahun 2018” Tahun 2020
- “Strategi Meningkatkan Kinerja Perbankan Syariah Melalui Value Added Intellectual Creation” Tahun 2019.
- “Studi Kinerja Penelitian Dosen, Survei Pada Dosen Tetap Perguruan Tinggi Swasta Akreditasi Instituasi A dan B di Kopertis Wilayah IV Jawa Barat dan Banten“Tahun 2018.
- “Pengembangan Teknik Information Gap Activities Berbasis Model Pembelajaran Contextual Teaching & Learning Melalui Gambar Untuk Mata Kuliah Speaking Di Perguruan Tinggi” Tahun 2021
Penelitian terbaru di tahun 2021 akan lebih jadi dasar bagi penulis. Karena mengikuti perkembangan terbaru yang ada. Selain itu, banyak universitas yang menetapkan rentang waktu penelitian atau jurnal ke dalam tugas akhir.
Cara Membuat Disertasi
Menulis disertasi menjadi tantangan yang sangat besar dan luarbiasa. Ada tips membuat disertasi yang bisa mahasiswa coba terapkan untuk membantu setiap langkahnya.
Kali ini mahasiswa akan dibantu pembuatan disertasi dengan cara yang lengkap seperti di bawah ini.
1. Menuliskan Ide-Ide Pendukung Untuk Disertasi
Sebelum mulai menulis disertasi, buat proposal terlebih dahulu untuk meyakinkan anggota komite dengan pernyataan berharga, menarik dan juga lengkap. Bentuknya akan jauh lebih pendek dibandingkan disertasi hasilnya.
Kumpulkan semua informasi yang penting untuk menulis, agar nanti bisa didiskusikan dengan pembimbing. Bagian yang penting dan harus ada seperti, tema, judul, dan pertanyaan sebagai latar belakangnya.
Setelah memastikan semuanya, maka bentuk sebuah struktur proposal yang benar. Mulai dari judul disertasi, tujuan, sastra, riset, metodologi, hasil potensial, timeframe, sampai pada daftar referensi.
2. Mengadakan Analisis Data
Dari ide-ide yang dimiliki, selanjutnya mahasiswa melakukan analisa pada data tersebut. Dimana semua aspek sebelum penelitian harus sudah jelas. Sehingga penelitian lebih lancar dan cepat dilakukan.
3. Melakukan Penelitian untuk Disertasi
Penelitian adalah proses penentuan dari seluruh proyek yang akan calon doktor jalankan. Jangan buang-buang waktu untuk terus membaca dan menganalisa dari sumber yang tidak sesuai.
Gunakanlah metode yang sangat efektif, seperti membuat timeline (garis waktu) untuk setiap proses, menemukan sumber terpercaya, dan sumber daya dari diri sendiri.
4. Menyusun Metodologi Penelitian sesuai Aturan
Setelah melakukan penelitian, jangan lupa untuk menulisnya sebagai produk akhir. Banyak yang tidak mengetahui cara untuk menulis disertasi dengan benar.
Sebaiknya, garis besar yang sudah ada akan menjadi dasar penulisan, tetapi usahakan untuk mengatur waktu dan mulai tulis draf pertama. Kerangka penulisan disertasi umumnya adalah pengantar, tinjauan literatur, metodologi, temuan, kesimpulan, dan bibliografi.
5. Melakukan Tinjauan Pustaka, Pembuatan Landasan Teori, dan Mulai Membangun Kerangka Pemikiran
Melakukan penelitian atau tinjauan pustaka untuk melihat sumber data di penelitian sebelumnya juga harus dilakukan. Karena, tinjauan pustaka akan membuka pikiran dalam metode penelitiannya.
6. Merumuskan Topik, Judul, Tujuan, dan Rumusan Masalah Penelitian
Tahap akhir dari pembuatan disertasi adalah perumusan topik, judul, tujuan, serta rumusah masalah. Tetapi ini menjadi awal dari penulisan disertasi yang sudah pasti setelah penelitian.
Frequently Asked Questions
Disertasi apa artinya?
Disertasi merupakan karya ilmiah atau sebutan bagi tugas akhir jenjang paling tinggi yaitu S3. Untuk menyelesaikan disertasi, seorang mahasiswa S3 harus membuat penelitian lapangan maupun kajian pustaka.
Apa Beda skripsi dan disertasi?
Perbedaan antara sripsi dan disertasi terletak pada kualitas isi dokumen tertulis yang menyertakan setiap jenjang pendidikannya. Skripsi untuk tugas akhir S1 dan Disertasi karya ilmiah untuk S2.
Dari permasalahan yang diangkat, Skripsi bersumber pengalaman empirik dan tidak mendalam. Sementara Disertasi dimulai dari kajian teoritis serta fakta empirik yang digali dengan sangat dalam.
Proses penulisannya juga berbeda, dimana porsi dari skripsi yaitu 60% penulis dan 40% pembimbing. Sedangkan disertasi porsinya yaitu 90% penulis yang bertanggung jawab.
Dari segi bobot ilmiah karya tulis skripsi hanya pada tingkat rendah dan sedang, sementara disertasi adalah bobot tertinggi.
Segi cara pemaparan juga berbeda, skripsi lebih dominan pemaparan deskriptif dan disertasi lebih analitis untuk kupas tuntas permasalahan. Model analisis dari keduanya yaitu skripsi hanya satu sampai dua masalah saja, sedangkan disertasi lebih dari tiga.
Dari sisi metode statistik yang digunakan yaitu skripsi lebih banyak memakai uji kualitatif atau deskriptif, dan masih banyak lagi. Sementara disertasi lebih kompleks dan berbobot. Jenjang pembimbing dan penguji juga berbeda, serta dari sisi keaslian penelitan.
Apa itu disertasi dan contohnya?
Disertasi merupakan karya tulis ilmiah yang resmi sebagai tanda akhir bagi mahasiswa menyelesaikan program S3. Berkaitan dengan penemuan baru bagi mahasiswa S3.
Contoh disertasi seperti “Studi Terhadap Initial Return Perusahaan Dilihat dari Asimetri Informasi, Tata Kelola, Umur dan Ukuran Pada Perusahaan Manufaktur yang Melakukan Penawaran Saham Perdana dan Terdaftar di Bei Pada Tahun 2018”.